KEDIRI – Sebanyak 58 kepala desa di Kabupaten Kediri resmi dikukuhkan sebagai pengurus Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat di Pendopo Panjalu Jayati, Kamis (10/07). Momen penting ini turut dihadiri oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta jajaran pengurus pusat dan daerah PKDI, termasuk Ketua Umum DPP PKDI Sujiono dan Sekjen Senthot Rudi Prationo.
Kepengurusan baru PKDI Kabupaten Kediri untuk periode 2025–2030 ini dipimpin oleh Dom Vito Gusbaki, Kepala Desa Tanjung Pagu, yang didapuk sebagai Ketua Umum DPC PKDI.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap PKDI. Ia menekankan pentingnya soliditas antar kepala desa untuk memperkuat semangat gotong royong dalam membangun desa.
“Hari ini jadi momentum menyambung kembali tali persaudaraan, saling menguatkan dalam pembangunan desa. Yang utama adalah kebersamaan dan guyup rukun,” ujar Mas Dhito.
Selain itu, ia menyoroti program strategis nasional seperti ketahanan pangan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri mencapai 9,9 persen.
“Saya minta kepala desa segera mendata masyarakat miskin ekstrem. Setelah itu baru kita sasar yang kategori miskin secara umum,” tegasnya.
Sekretaris DPD PKDI Jawa Timur, Sandy, mewakili Ketua DPD PKDI Syaifullah Mahdi, menegaskan dua prinsip utama PKDI: loyal terhadap organisasi dan mendukung penuh kebijakan pemerintah.
“Cita-cita Bupati adalah amanah yang wajib kita jalankan bersama,” ucap Sandy. Ia juga menekankan bahwa PKDI bukan sekadar organisasi, melainkan ruang persaudaraan dan sinergi antar kepala desa.
Bupati Mas Dhito pun berharap PKDI bisa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah desa dan daerah, demi membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga pengukuhan ini membawa keberkahan, mempererat sinergi, dan menjadi titik tolak harmoni pembangunan di Kediri,” tutupnya.
jurnalis : Neha Hasna Maknuna