KEDIRI – Dalam upaya menurunkan jumlah pengangguran terbuka di Kota Kediri, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri. Menggelar pelatihan satpam dengan kualifikasi Gada Pratama.
Pelatihan tahap kedua ini, kembali dilaksanakan di Mako Brimob Kompi Batalyon C Polda Jatim selama 10 hari. Mulai tanggal 4 Desember hingga 13 Desember 2024, dengan peserta sebanyak 59 orang, termasuk tiga wanita.
Pembukaan diawali upacara dan siraman bunga setaman biasa dijadikan budaya di kalangan Korps Brimob kepada para peserta.
Upacara pembukaan pelatihan dihadiri Kasubdit Binsatpam Polsus Ditbinmas Polda Jatim, AKBP Widya Budhi Hartati sebagai Inspektur upacara. Dalam sambutannya, AKBP Widya menekankan pentingnya pelatihan ini, menyiapkan tenaga satpam yang profesional dan bertanggung jawab.
“Pelatihan ini bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga penyamaan persepsi dan perubahan mindset. Menjadi seorang satpam berarti bertanggung jawab, berbudi pekerti, memahami sopan santun, etika, dan tugasnya. Jika memilih profesi ini, maka harus pantang mundur dan terus maju,” ujar AKBP Widya.
PJ. Wali Kota Kediri, Dr. Ir. Zanariah M.Si., melalui Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, menyampaikan. Bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Kediri, dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai standar kementerian tenaga kerja.
Apalagi, di tengah percepatan pertumbuhan infrastruktur seperti Bandara Dhoho, dan akses jalan tol Kediri-Kertosono serta Kediri-Tulungagung. Penting bagi warga Kota Kediri untuk tidak hanya menjadi penonton.
“Pelatihan kerja berbasis kompetensi seperti ini menjadi salah satu faktor kunci dalam menurunkan tingkat pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 29 November 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Kediri mengalami penurunan dari 4,06% menjadi 3,91%, lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur sebesar 4,19%,” terangnya.
Bagus berharap, pelatihan ini tidak hanya menjadi solusi penurunan pengangguran. Tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Sehingga mereka dapat bersaing di tengah pesatnya perkembangan Kota Kediri.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki