KEDIRI – Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal digelar di Balai Desa Pagung Kecamatan Semen, Senin (28/10). Kegiatan ini, bagian dari rangkaian TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 0809 Kediri.
Tujuannya, disampaikan Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Drs. Kaleb Untung Satrio Witjaksono, M.M., untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Tentang dampak negatif peredaran rokok ilegal serta pentingnya berperan aktif dalam memberantasnya.
“Gempur rokok ilegal ini tidak bisa maksimal jika hanya dilakukan oleh instansi terkait. Sinergi dan dukungan dari masyarakat hingga lapisan terbawah sangat penting,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga dipandang sebagai wujud nyata dari semangat Manunggal dimana semua pihak bersatu untuk kepentingan rakyat. Hadir dalam kegiatan ini, Kapolsek Semen, perwakilan Bea Cukai Kediri serta warga setempat sebagai peserta.
“TNI, Polri, dan Satpol PP, semuanya berasal dari rakyat dan bekerja untuk rakyat,” tambah Kaleb.
Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Kediri, Yusuf Abraham, S.H., M.H., menjelaskan, bahwa kegiatan ini bersumber anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Dana cukai yang dihimpun pemerintah digunakan untuk berbagai pembangunan, termasuk infrastruktur seperti bandara dan rencananya jalan tol,” jelasnya.
Yusuf juga menyoroti dua kerugian besar akibat rokok ilegal, yakni hilangnya pendapatan negara dari cukai serta ancaman kesehatan yang ditimbulkan.
Sementara itu, Kades Pagung, Supriyadi, mengapresiasi sosialisasi ini sebagai langkah positif bagi warganya.
“Dengan adanya acara ini, warga jadi tahu tentang rokok ilegal dan cara menyikapinya. Harapannya, warga bisa lebih berhati-hati dalam memilih rokok untuk kesehatan mereka,” tuturnya.
Hartoyo Mulyono, selaku Pemeriksa Bea Cukai, menekankan pentingnya kolaborasi untuk memutus rantai peredaran rokok ilegal.
“Kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat penting untuk memaksimalkan penerimaan negara dan melindungi kesehatan publik,” ujarnya.
Peserta sosialisasi, Iswahyudi, mengaku mendapat banyak pengetahuan dari kegiatan ini, terutama mengenai ciri-ciri rokok ilegal dan cara menanggulanginya.
“Semoga masyarakat semakin peduli dan berani melaporkan jika menemukan peredaran rokok ilegal,” katanya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki