KEDIRI – Sebagai bentuk rasa syukur atas penantian selama 6 tahun lebih, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama hingga anak-anak duduk bersila diantara Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Bahkan, sebagai bentuk ungkapan kebahagiaan terlihat. Saat orang nomor satu mengecek jembatan diikuti puluhan anak-anak disampingnya layaknya pengawal.
Sesuai jadwal, pada Jumat besok sekira pukul 10.00 wib. Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri bakal meresmikan Jembatan Jongbiru melintas di atas Sungai Brantas. Menghubungkan Kota dan Kabupaten Kediri, juga akses utama menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Dalam acara doa bersama, Pj Kades Jongbiru, Mugiono mewakili warga menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih yang mendalam kepada Bupati Kediri. Atas upaya dan kerja keras ditunjukkan, mampu merealisasikan pembangunan jembatan ini.
“Kami mewakili suara bahagia dari para warga. Marilah kita berterima kasih dan mendukung Mas Bupati. Karena berkat beliau Jembatan Jongbiru bisa berdiri kembali. Sebelumnya, sebelum Mas Dhito menjabat, jembatan ini tidak dibangun-bangun,” ungkap Mugiono disambut tepuk tangan warga.
Kalimat pertama disampaikan Mas Dhito saat sambutan, bahwa besok seluruh dagangan di warung makanan akan diborong semua. Selanjutnya akan disuguhkan kepada siapapun yang hadir dalam peresmian. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini berharap, ekonomi di sekitar jembatan segera bangkit.
“Ini adalah langkah untuk mendukung para pedagang lokal dan memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Ditambahkan Mas Dhito, seiring bakal diresmikan jembatan, dirinya meminta doa restu agar semua pembangunan di Kabupaten Kediri berjalan lancar dan membawa manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu pemilik warung nasi pecel di sekitar jembatan, Nur, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mas Dhito.
“Jembatan ini sudah lama tidak beroperasi. Saya sangat bersyukur kepada Allah semua berkat Mas Dhito. Saya sudah berjualan sejak tahun 1991, dan ketika jembatan putus, saya sempat mengalami penurunan ekonomi. Namun, saya tetap istiqomah berjualan dengan santai, karena saya percaya roda kehidupan berputar,” tuturnya.
Usai doa bersama, kemudian Mas Dhito memeriksa kondisi jembatan dan diikuti puluhan anak-anak layaknya pengawal Bupati. Terlihat seakan tidak ada jarak, saat anak-anak ini terus berusaha menempelnya dan Mas Dhito pun mengajak mereka ngobrol sambil berjalan melihat jembatan hingga ujung barat.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki