KEDIRI – Operasi Patuh Semeru 2023 digelar sejak 10 Juli, telah berakhir hari ini (23/07). Sesuai tema tahun ini, Patuh dan Tertib Lalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa. Meski demikian, pantauan di lapangan masih terlihat deretan truk pengangkut pasir membawa muatan diduga melebih dimensi.
Padahal sesuai penekanan operasi digelar tahun ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalulintas. Selain penekanan di internal anggota Polri, merubah pola pikir petugas di lapangan seperti pungli dan arogansi personel.
“Meski ada operasi Patuh Semeru, namun truk-truk membawa pasir tidak ditindak. Yang kami kuatirkan jika jalan rusak, jika terus-terusan bahkan setiap 5 menit sekali selalu melintas dalam 24 jam,” ucap Sunaryo, warga Desa Sumberagung Kecamatan Wates, dikonfirmasi Minggu (24/07).
Kenapa bisa lolos dari pantauan petugas gabungan, Polri didukung Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI? Ini yang menjadi pertanyaan warga. Pejabat baru Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Rahandy Gusti Pradana, SIK, MM belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Keterangan dari anggota Satlantas, didapat penjelasan Senin besok akan aktif bekerja.
Padahal secara tegas di setiap kesempatan acara, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Telah memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memantau dan memeriksa seluruh angkutan membawa galian C melintas di di jalan daerah milik Kabupaten Kediri.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki