KEDIRI – Ada pemandangan berbeda saat kunjungan kerja Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Harmanto ke Kediri, kemarin. Seharian tidak terlihat, biasanya hilir mudik truk membawa angkutan pasir melebihi kapasitas bak. Juga puluhan perahu biasanya mencari pasir di aliran Sungai Brantas, terlihat jelas dari Jembatan Brawijaya Kota Kediri.
Namun, dibalik kunjungan kerja orang nomor satu di Polda Jawa Timur ini, tetap menyisakan kisah duka bagi warga sipil memiliki hak melintas jalan umum di Kota atau Kabupaten Kediri. Tercatat, sedikitnya terjadi empat kali laka tunggal di Jalan Raya Kediri – Plosoklaten, tepatnya di Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah pada Selasa kemarin.
Kejadian terakhir sekira pukul 18.45 wib, saat seorang pengendara motor dalam keadaan hujan deras, roda depannya melintas lubang berdiameter sekitar 30 cm. Selain itu, faktor penerangan jalan yang kurang, juga sangat mempengaruhi penglihatan pengguna jalan. Apalagi bila melihat kaum perempuan hendak berangkat atau pulang kerja.
Brak!!! Dia pun seketika terjatuh dan warga sekitar kemudian menolongnya. “Ini sudah kejadian keempat kalinya pada hari ini,” ucap Nuri, salah satu pedagang berjualan di tepi jalan. Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Kepala seksi Jalan, Hari Siswanto, ST, MM usai mendapatkan laporan, akan melakukan perbaikan. “Besok (hari ini, red) segera kami tindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan,” jelasnya.
Kerusakan jalan di wilayah Kediri, diduga salah satu penyebabnya karena truk membawa muatan melebihi tonase. Meski kerap dilakukan razia petugas gabungan, namun fakta di lapangan pada tengah malam menjelang dini hari. Rombongan truk khususnya membawa angkutan pasir ini, lepas dari pengawasan.
editor : Nanang Priyo Basuki