KEDIRI – Indikasi maraknya sejumlah aksi tindak kriminal di jalan raya, dimana pelakunya diduga dari luar wilayah. Menjadikan ide kemudian dituangkan dalam bentuk Ngopi Perbatasan. Hal ini disampaikan AKBP Wahyudi, Kapolres Kediri Kota pada Rabu (16/11). Bahwa selain Ikrar Damai antar perguruan bela diri, jalinan komunikasi sesama anggota Polri yang dibedakan wilayah polres, juga salah satu upaya dianggap efektif.
“Saya sampaikan ini efektif, seperti kejadian pada Malam Minggu lalu. Kami mendapatkan informasi adanya arak-arakan kendaraan dari Polsek Ngadiluwih Polres Kediri. Kemudian kami teruskan ke seluruh jajaran polsek perbatasan di wilayah hukum Polres Kediri dan Polres Nganjuk,” ungkapnya.
Setelah keadaan dipastikan aman dan demi menjalin komunikasi lebih erat, kemudian masing-masing Kapolsek dan perwakilan anggota dilanjutkan ngopi bareng. “Jadi kita punya istilah baru, ngopi perbatasan dan telah saya perintahkan semua kapolsek agar melaksanakan ini. Minimal satu bulan sekali dengan polsek yang berdekatan dari Polres tetangga,” terang Kapolres Kediri Kota.
Hanya modal segelas kopi, sesama anggota kemudian saling bertukar informasi selain saling kenal dekat. “Salah satu bukti nyata, Kapolsek Kota dengan Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri. Hanya modal segelas kopi istilahnya, namun kami mendapatkan sejuta informasi. Ini patut ditiru semua kapolsek lainnya. Tujuannya apa? Tentunya menjadikan wilayah hukum kita menjadi aman,” imbuhnya.
editor : Nanang Priyo Basuki