Site icon kediritangguh.co

Tiga Kali Bentur Tiang Gawang, Persedikab Vs PSID Skor Akhir 2-2

Hujan deras mengguyur Stadion Brawijaya saat Babak Kedua (Nanang Priyo Basuki)

KEDIRI – Duel sengit benar tersaji dalam pekan ketiga Liga III Group A Jawa Timur di Stadion Brawijaya akhir 2-2. Sama-sama menurunkan skuad terbaiknya, namun karena hujan cukup lebat di babak kedua. Menjadikan pertandingan kurang enak ditonton, karena bola tertahan air yang mengenang.

Dua gol Persedikab masing-masing dicetak Mohammad Khanafi  di menit ke-13 dan Delan I Selang menit ke-41. Gol balasan PSID dicetak Didit Febrianto menit ke-37 dan Hendra Amin Romadhon menit ke-74, pertandingan dipimpin wasit Gunawan dari Kabupaten Bojonegoro.

Sejumlah peluang emas sebenarnya didapatkan anak asuh Coach Tony Ho sepanjang pertandingan. Namun karena kurang tenang dalam penyelesainya hanya menghasilkan bola keluar dan beberapa berhasil ditahan kipper lawan. Namun dalam catatan pertandingan, setidaknya tiga kali tendangan keras membentur tiang gawang dijaga Guntur Wibowo.

Dalam pers conference, Ariyono selaku Manager PSID mengaku bersyukur bahwa anak asuhnya mampu meraih target menahan imbang tim lawing. “Saya benar-benar memberikan apresiasi kepada headh coach dan pemain kami selama pertandingan. Hasil draw adalah target kami. Kami akan evaluasi pemain khususnya di lini belakang karena kurang fokus menjaga pemain depan lawan,” jelasnya.

Selain itu, Ariyono juga ingin membuktikan bahwa Persedikab tidak mampu tim-nya dan dia memberikan resep khusus agar percaya diri saat menghadapi tim Bledug Kelud. “Pemain kami 100% merupakan putra daerah dan hanya lulusan SSB. Tangal 7 bulan 7 kami baru membentuk tim ini,” imbuhnya.

Sementara Coach Tony HO menyampaikan bahwa anak asuhnya telah bekerja keras namun kembali menyatakan belum puas meski telah dipastikan lolos Babak 32 Besar Jatim. “Meski sudah pasti lolos namun kami belum puas atas pertandingan tadi. Andai tidak hujan maka permainan akan enak ditonton. Karena juga kuatirkan pemain saya bila ada yang cidera,” ucapnya.

editor : Nanang Priyo Basuki

Exit mobile version