Site icon kediritangguh.co

Terbukti Efektif Kirab Maskot Pilkada Serentak Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kediri  

Suasana Kirab Maskot Pilkada digelar di Lapangan Desa Bangle Ngadiluwih (Muhamad Dastian Yusuf)

KEDIRI – Kirab Maskot Pilkada Serentak merupakan salah satu langkah efektif untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih. Sesuai jadwal, hari ini (25/09), KPU Kabupaten Kediri menggelar kirab mulai dari wilayah Kecamatan Tarokan, Grogol, Banyakan, Semen, Mojo,  Ngadiluwih, Kras, Ringinrejo, Wates dan berakhir di Ngancar.

Dengan membawa Si Jali merupakan maskot Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Si Nara merupakan Maskot Pemilihan Bupati Kediri. Diikuti ratusan pengendara motor terdiri para PPK, PPS dan KPPS.

Dalam sambutannya, Nanang Qosim selaku Ketua KPU Kabupaten Kediri saat membuka acara di Lapangan Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih berharap. Masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024.

Dengan mengusung konsep budaya, bagi Nanang merupakan bentuk pendekatan dan rupanya sangat diterima oleh masyarakat.

“Sambutan dari masyarakat sejak kemarin pelaksanaan kirap disambut puluhan ribu yang hadir. Selanjutnya hari ini kita kirab di setiap kecamatan. Masing-masing kecamatan menggelar kegiatan sendiri, ada yang jalan sehat, salawatan, jaranan dan kesenian musik sesuai potensi dan kesepakatan panitia di tingkat kecamatan,” jelasnya.

Selaku Ketua Korwil 4, Pradana Nika berharap dengan rangkaian acara telah disusun dan mulai dilaksanakan. Berimbas peningkatan partisipasi, jelang digelarnya pemilihan serentak.

“Kami dari Korwil 4 untuk kegiatan ini diamanati langsung dari pimpinan kita. Diharapkan adalah, peningkatan partisipasi dengan mengenalkan maskot. Kami berkoordinasi dengan beberapa elemen masyarakat,” jelasnya.

Minarni merupakan warga Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih, mengaku awalnya tidak tahu kapan digelarnya pemilihan suara. “Yang saya tahu hanya calon bupati. Calon yang lama Mas Dhito maju lagi dan lawannya pengusaha. Saya baru tahu jika pencoblosan nanti tanggal 27 Nopember,” ucapnya.

Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version