Site icon kediritangguh.co

Rumah Caleg PDI Perjuangan di Kediri Digruduk LSM, Tagih Dana Lebih 1 Miliar Dibawanya

Perwakilan LSM mengadukan masalah ini ke Kepala Kelurahan Bandar Kidul (Faustav Imaniarta Wijaya)

KEDIRI – Atas aduan masyarakat, sejumlah orang dari perwakilan LSM mendatangi rumah Mardjoko. Berada di Jalan KH. Agus Salim 10A Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto, pada Rabu (04/09). Dari keterangan Andik selaku Ketua LSM Bidik SIP Jawa Timur didapat penjelasan.

Terkait tidak terealisasinya berbagai program yang dijanjikan Mardjoko saat kampanye sebagai calon anggota DPR RI dari PDI  Perjuangan. Andik menjelaskan bahwa masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.

Sejumlah warga ini telah menyetorkan sejumlah dana hingga mencapai lebih dari 1 miliar. Dengan dijanjikan program redistribusi dan proyek desa wisata oleh Mardjoko. Awalnya, dia minta waktu akan mengembalikan uang tersebut. Namun, setelah lebih dari setahun, tak satu pun dari program tersebut terealisasi.

“Masyarakat sudah jengkel, dan kami sebagai kontrol sosial harus menyikapi ini dengan serius. Jika tidak ada tanggung jawab dari pihak Mardjoko, kami akan membawa kasus ini ke ranah hukum,” ujar Andik.

Ditegaskan Iqbal dari LSM Forum Komunikasi Kediri Maju (FKKM), bahwa kehadirannya berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Harapan para korban adalah agar Pak Mardjoko dipanggil dan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, jika tidak ada etika baik dari yang bersangkutan, kami akan membawa masalah ini ke kepolisian untuk memastikan kepastian hukum,” jelasnya.

Karena massa tak kunjung ditemui oleh pemilik rumah, akhirnya perwakilan massa ini mendatangi Kantor Kelurahan Bandar Kidul. Dari pertemuan tersebut diketahui, jika Mardjoko merupakan caleg yang gagal jadi dan ada sejumlah janji proyek kepada masyarakat.

Dalam pertemuan bertempat di Kantor Kelurahan, plt. Kepala Kelurahan Bandar Kidul, Jamal Isnanto menyampaikan. Bahwa pihak kelurahan siap memfasilitasi tempat dan mendukung upaya penyelesaian masalah ini.

“Sebagai langkah awal, kami menerima mereka dengan baik. Namun, karena ini menyangkut ranah yang lebih tinggi, maka sebaiknya dilaporkan ke Polres saja,” ucap Jamal.

Namun ditunggu Mardjoko tak juga datang untuk memberikan klarifikasi, akhirnya dari pertemuan tersebut sepakat membawa masalah ini ke proses hukum. Hingga berita ini diturunkan, Mardjoko belum bisa dikonfirmasi. Rumah tempat tinggalnya terlihat sepi.

Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version