Site icon kediritangguh.co

Rekan Indonesia Pertanyakan Penganiayaan Depan SMAN 2 Pare Berakhir Damai, Patut Diduga Keterlibatan Oknum Polisi

Cuplikan foto dari rekaman video yang viral di media sosial (istimewa)

KEDIRI – Sejumlah warga memberikan komentar terkait aksi penganiayaan di depan SMAN 2 Pare berakhir damai. Ada kabar menyebutkan, diduga kasus perselingkuhan namun pihak Polres Kediri menyampaikan. Jika motifnya adalah permasalahan keluarga.

Dari keterangan Kapolsek Pare, AKP Siswo Edi, SH., pelaku teridentifikasi dengan inisial EP, berusia 32 tahun, berasal dari Batu Malang. Kemudian, korbannya berinisial SC, seorang pria berumur 52 tahun yang berdomisili di Desa Papar.

“Yang kami tahu, motifnya permasalahan keluarga. Jika ada masalah perselingkuhan ataupun dia merupakan menantu anggota Polisi. Kami tidak memeriksa hingga ke arah sana. Yang kami tahu, antara korban dan pelaku telah sepakat untuk berdamai,” jelas Kasat Reskrim AKP Fauzy Pratama, dikonfirmasi Jumat (27/09).

Meski demikian, sejumlah kalangan LSM dan tokoh penggiat masyarakat mempertanyakan, kasus yang menjadi viral hanya diselesaikan dengan damai. Salah satunya disampaikan Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Jawa Timur, Bagus Romadhon. Bahwa ini sebenarnya kesempatan bagi Kepolisian untuk menunjukkan profesionalitas dan mampu memberikan efek jera.

“Saya mendapat kabar, pelaku patut diduga anggota Polisi. Namun ada kabar juga menyebutkan pelaku merupakan menantu dari anggota Kepolisian. Masalahnya identitas pelaku ini disembunyikan, makanya banyak orang yang menduga-duga. Harusnya pihak Polres Kediri lebih transparan dalam menyampaikan informasi,” jelasnya.

Bagus pun juga tidak berharap, jika dikemudian hari terjadi kasus yang sama dan diselesaikan secara damai. “Karena video ini sudah viral, dan saya yakin anak-anak bawah umur  juga menonton potongan video pendek ini di media sosial,” jelasnya.

editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version