Site icon kediritangguh.co

Puncak Peringatan Hari Jadi, Mas Dhito Launching Kediri Berbudaya

KEDIRI – Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, diresmikan tagline baru Kediri Berbudaya. Dibalik tagline tersebut, sebagai bukti nyata, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ingin menjaga dan merawat sejarah Kediri. Dari banyaknya situs, kemudian sejumlah kesenian dan sejumlah produk lokal yang telah dipatenkan, menjadikan semangat tersendiri bagi sosok bupati akrab disapa Mas Dhito.

“Dengan Kediri Berbudaya, tidak ada lagi egosektoral. Kami akan bentuk tim lintas sektoral, salah satunya menyambut diresmikan bandara. Bila saat ini PAD 640 sekian miliar, maka di tahun mendatang harus lebih dari 700 miliar dan syukur-syukur bisa tembus satu trilyun,” ungkap Mas Dhito usai peresmian tagline di Monumen SLG, Sabtu (25/03).

Padahal pada tahun ini dari target Rp. 500 miliar, berdasarkan data mampu tercapai Rp. 649 miliar dengan pencapaian target 129.65%. Namun, Bupati Kediri rupanya menyakini jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan dapat ditingkatkan. Menjelang peresmian, dimana seluruh pengisi acara yang jauh-jauh hari telah berlatih dan siap tampil, tiba-tiba disambut rintik hujan.

“Pak Wig mana? ini kok hujan? Apa bagian dari skenario acara? ucap Mas dhito menyebut nama Adi Suwignyo selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Karena cuaca tiba-tiba mendung dan dilanjutkan rintik hujan, saat dirinya naik ke atas panggung. Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa didampingi Forkopimda Kediri mendampingi Mas Dhito saat bersama-sama menyalakan kentongan sebagai tanda diresmikan.

Bupati kembali menegaskan, bahwa dirinya ingin mengajak seluruh pihak untuk kembali membangkitkan budaya warisan nenek moyang. “Saya akan mengajak semua pihak untuk membangkitkan budaya kerja, budaya disiplin, budaya toleransi serta budaya lainnya. Semua ini demi mewujudkan Kabupaten Kediri yang makmur dan bisa dinikmati semua warganya,” terangnya.

Jurnalis : Bram Radyan
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version