Site icon kediritangguh.co

Pemkot Kediri Buka Klinik Konsultasi Prodamas Plus

KEDIRI – Memasuki tahap pelaksanaan Prodamas plus, sering kali permasalahan yang dialami oleh pelaksana Prodamaa plus, termasuk diantaranya adalah kelompok masyarakat (Pokmas). Menjawab kegundahan pokmas, Bagian Pemerintahan kota Kediri membuka klinik konsultasi Prodamas plus, Jum’at kemarin.

Paulus Luhur Budi Prasetya, Kepala Bagian Pemerintahan mengatakan bahwa klinik ini sengaja dibuat agar dalam pelaksanaan Prodamas plus dapat terarah terutama jika ditemui kebingungan dalam pelaksanaannya. “Dalam tahap pelaksanaan ini tentunya masyarakat menemukan masalah yang membutuhkan jawaban dan penjelasan dari setiap pemangku kepentingan terkait. Terutama OPD teknis untuk pelaksanaannya, baik pokmas, tim fasilitasi kelurahan maupun pendampingan tidak ada masalah,” terangnya

Mungkin dari hal tersebutlah yang dapat dibuka untuk membuka klinik prodamas plus mengantisipasi permalasahan-permasalahan yang timbul saat pelaksanaan prodamas plus Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan Peraturan Walikota Kediri no. 23 tahun 2020 pasal 5 ayat 8 terkait pembentukan konsultasi konsultasi.

“Memang saluran warga kota Kediri dalam berkomunikasi dengan pemerintah kota itu ada banyak seperti melalui Suara Warga, media sosial dan lain sebagainya. Namun, kami juga tetap mewadahi bagi masyarakat yang ingin langsung salah satunya melalui klinik prodamas plus ini,” katanya.

Dijelaskan Paulus, masyarakat bisa mengetahui berbagai hal terkait pelaksanaan Prodamas plus. “Masyarakat bisa membantu tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Prospekmas plus seperti tentang pajak, pembuatan SPJ, pembangunan pertamanan dan lain-lain sebagainya. Kami undang OPD teknis terkait untuk menjawab kegundahan masyarakat tersebut secara langsung sehingga tidak ada lagi permasalahan,” ujarnya.

Disampaikan, Munir, warga Kelurahan Tinalan selaku pokmas mengatakan, klinik ini mampu menjadikan solusi setiap ada permasalahan terkait Prodamas plus yang dihadapi. “Ada permasalahan pajak yang belum saya pahami, terutama dengan PPH, karena tidak semua jenis barang yang dikenai PPH termasuk juga mengenai mekanisme pembelanjaan. Alhamdulillah, setelah berkonsultasi ini semua permasalahan sudah terjawab dan terpecahkan, penjelasannya juga cukup bagus, runtut dan mudah dijangkau,” ungkap Munir.

Untuk informasi, klinik konsultasi Prodamas plus ini akan terus dibuka setiap hari Jum’at di ruang Kilisuci balaikota Kediri. Dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Jadi, bagi pokmas atau pelaksana Prodamas Plus yang lain, jika ditemui permasalahan bisa langsung menuju ke klinik. (adv)

Editor : Nanang Priyo Basuki 
Exit mobile version