Site icon kediritangguh.co

Pemkot Kediri Bakal Gelontorkan BPNTD dan ASLUT serta Resmikan Beranda Disabilitas

Secara simbolik penyerahan BPNTD dan ASLUT di Halaman Dinsos Kota Kediri (Kintan Kinari Astuti)

KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD), Asistensi Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) dan pembukaan layanan Beranda Disabilitas Kota Kediri (Bestari). Kegiatan dihadiri Pj. Wali Kota Kediri turut garda sosial terdepan, Tagana, TRC, PKH, dan TKSK. Bertempat di halaman Kantor Dinas Sosial Kota Kediri, Selasa (03/09).

Diterangkan Paulus Luhur Budi Prasetya selaku Kepala Dinas Sosial, bantuan ini akan diserahkan secara serentak pada 6 September untuk tiga kecamatan. Berdasarkan data untuk penerima BPNTD tahun 2024 ini sebanyak 2.582 orang.

Masing – masing akan menerima Rp. 2.400.000,- / orang, sedangan bantuan untuk ASLUT sebanyak 488 orang, juga mendapatkan bantuan senilai sama.

“Jadi satu bulannya sebenarnya 200.000 tapi kita terima kan langsung satu tahun atau 12 bulan jadi ditotal sebanyak 2.400.000. Kemudian untuk orang dengan kecacatan berat, sudah kita serahkan kemarin terima masing-masing 500.000 per bulannya diterimakan 1 tahun, total 6 juta ada 51 penerima,” jelas Paulus.

Selanjutnya, untuk anak yang berhadapan dengan hukum terdapat 35 dan masing-masing menerima Rp. 300 ribu. Dengan bantuan ini, dirinya berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya mungkin untuk membantu perekonomian masyarakat Kota Kediri.

Hadir menyampaikan bantuan secara simbolis, Pj Wali Kota menyampaikan pesan. Agar para penerima mempergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Tolong belanjakan bantuan ini dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan primer dalam rumah tangga jangan digunakan untuk foya-foya,” terang Zanariah.

Pihaknya juga menegaskan agar uang hasil dari bantuan tersebut tidak digunakan untuk judi online yang sekarang sedang marak.  Dalam acara tersebut juga diresmikan Beranda Disabilitas Kota Kediri atau Bestari. Layanan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang menderita cerebral palsy, down syndrome dan speech delay.

“Layanan ini gratis untuk masyarakat kalau biasanya di rumah sakit atau swasta berbayar atau menggunakan BPJS tapi di sini gratis bahkan akan kita jemput ke rumah,” tutur Paulus.

Zanariah memberikan apresiasi atas layanan bagi penyandang disabilitas dan berharap ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dalam acara tersebut pejabat Walikota Kediri juga menyapa pilar sosial diantaranya Tagana, TRC, PKH, dan TKSK. Mereka adalah garda terdepan untuk membantu dan melayani masyarakat Kota Kediri.

“Saya senang sekali bertemu dengan pilar-pilar kesejahteraan Sosial Kota Kediri semoga semangatnya juga kencang tegas untuk selalu dapat membantu teman-teman yang kurang lebih membutuhkan kita,” kata Zanariah.

Juliana warga Pesantren menerima BPNTD  mengaku senang karena baru pertama kali mendapatkan bantuan ini. “Bersyukur sekali rencananya uang tersebut akan saya gunakan untuk membayar sekolah anak juga untuk membeli kebutuhan pokok, karena anak saya tiga semuanya masih sekolah jadi sangat membantu,” terangnya.

Jurnalis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version