Site icon kediritangguh.co

Jelang Lawan Borneo FC, Kekuatan Persik Baru Pulih 70%, Coach Getuk : Saya Bertanggungjawab

Coach Getuk menyiapkan strategi untuk mengalahkan Borneo FC (Yusril Ihsan/istimewa)

KEDIRI – Terlihat Lebih hati-hati dalam memberikan pernyataan kepada media, ditemui usai latihan Senin sore kemarin di Stadion Brawijaya. Pelatih Kepala Persik, Joko Susilo menyampaikan kekuatan tim baru pulih 70%. Namun, dia menegaskan anak asuhnya siap menghadapi tim teratas dalam klasemen sementara BRI Liga 1.

“Kemarin sudah kita untuk pelatihan fisik, Rabu pagi Insya Allah berangkat. Kita bawa 28 pemain termasuk Andri Ibo bisa ikut latihan full. Meski dia (Borneo, red) mimpin di klasemen, kami siap menghadapi. Bila kemarin kita bisa ambil pinalti, mungkin berbeda. Bahwa kita sekarang sudah siap untuk menghadapi mereka semua,” terangnya.

Coach Getuk demikian sapaan akrabnya akan menekankan kepada semua pemain agar tidak kehilangan poin lagi. “Sekarang bermain di tempat netral, saya selalu menargetkan setiap pertandingan menang, minim kita ambil poin. Kalaupun tidak berati ada kesalahan. Kita selalu tekankan ke pemain tidak ada lagi target berarti sudah habis. Kita kemarin kehilangan poin, jadi saya sampaikan kepada pemain jangan sampai kehilangan poin lagi,” ucapnya.

Dia pun mengakui saat ini kekuatan tim-nya baru 70% dan sambil berjalan akan menyiapkan strategi akan dimainkan. Dia pun kembali mengucapkan sepak bola di Eropa. “Kalau melihat pertandingan di Piala Eropa, pasti akan tahu. Bagaimana 10 orang di bawah kemudian 10 orang turut menyerang, iya kan pertandingan sekarang,” tegas Coach Getuk.

Dalam penutup wawawancara, pelatih pernah mengundurkan diri kemudian kembali bergabung sebagai direktur tehnik. Kembali menyampaikan jika dirinya bertanggung jawab pada tim ini. “Persija kemarin bagaimana, ayo fair? Lawan Bali, gimana peluang kita? Tim lainnya sama. Tapi saya akan bertanggungjawab atas semua ini, sederhana. Saya akan bertanggungjawab atas tim ini dan pengurus akan mengevaluasi, selesai,” terangnya.

Jurnalis : Yusril Ihsan

Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version