Site icon kediritangguh.co

Dinkes Kota Kediri Didemo Massa LSM PPI, Desak Kejaksaan Usut Oknum Bermain Cashback Proyek

Suasana demo di depan Kantor Dinkes Kota Kediri (Sigit Cahya Setiawan)

KEDIRI – Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri kembali didatangi massa, kali ini aksi dilakukan puluhan massa tergabung di LSM Persatuan Pemuda Indonesia (PPI), Rabu (29/5). Dalam orasinya menyebutkan bahwa terdakwa oknum Dinkes memperoleh uang dengan cara ilegal yaitu cashback.

Karena tidak mendapatkan respon, akhirnya massa LSM PPI ini bergerak ke Kantor Kejari. Dengan harapan bisa bertemu Kajari Andi Mirnawati S.H., M.H. namun setibanya disana, didapat informasi sedang berada di Surabaya. Akhirnya hanya ditemui Kasi Pidsus Nurngali.

“PPI capek ke sini. Sejauh mana kinerja Kejari Kota Kediri. Minimal ada komunikasi dua arah. Jangan – jangan teman – teman Intel dan Pidsus ketika ada laporan hanya ditumpuk jret,” ujar Imam Muhaimin selaku Ketua LSM PPI saat audiensi.

Jika merujuk surat pemberitahuan aksi, tuntutan mereka mempertanyakan penggunaan anggaran APBD periode 2019-2023 dan memeriksa oknum diduga bermain cashback dalam setiap proyek di Dinas Kesehatan.

Adapun proyek yang dimaksud, saat audiensi Imam Muhaimin tidak menyebutkan secara gamblang. Kasi Pidsus terlihat kebingungan apa yang menjadi tuntutan dan laporan terkait apakah yang dimaksud oleh Imam Muhaimin.

“Laporan ini kan banyak, bukan hanya dari LSM tapi dari masyarakat juga ada. Jadi biar kita tahu dan bisa menyampaikan sejauh mana progresnya,” ungkap Nurngali.

Imam pun menyebut Kejari seharusnya memiliki kepekaan dan pihak LSM berencana akan kembali dengan membawa bukti awal dan tanda terima laporan dengan menemui langsung Kajari.

“Kita tadi sudah sampaikan  temuan materi apa yang sudah diinvestigasikan teman – teman PPI. Karena yang menemui bukan Bu Kajari langsung, kami akan kembali dalam waktu dekat. Kita masih belum puas dalam kegiatan hari ini,” jelas Imam saat dikonfirmasi.

Sementara Nurngali saat dikonfirmasi menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti selama ada cukup bukti. Pihaknya selalu memverifikasi laporan yang masuk.

“Dia entah lupa atau apa, kalau memang ada laporan kesini tentunya ada topik yang dilaporkan. Misalkan tentang OPD atau kegiatan Pemkot, namun dia tidak menyampaikan. Hanya menyampaikan kinerja kita kurang, kita terbuka kalau cukup bukti kita pasti lanjut,” terangnya.

Jurnalis : Sigit Cahya Setiawan
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version